Transparansi pengelolaan wakaf di sebagian penerima wakaf saat ini kurang optimal, mengakibatkan rendahnya kepercayaan masyarakat dan efisiensi penggunaan dana wakaf. Banyak lembaga pengelola wakaf tidak memiliki sistem manajemen yang baik karena kurangnya pelatihan dan sertifikasi bagi nadzir, serta keterbatasan sumber daya dan dana. Program pelatihan yang ada tidak mencakup semua nadzir di Indonesia. Pemerintah dan lembaga terkait harus meningkatkan alokasi anggaran untuk program pelatihan dan sertifikasi nadzir, mengembangkan dan menyelenggarakan program pelatihan yang mencakup semua nadzir di seluruh Indonesia, serta menerapkan sistem manajemen yang terstandarisasi untuk semua lembaga pengelola wakaf. Selain itu, lembaga independen perlu dilibatkan untuk mengawasi dan mengevaluasi transparansi dan akuntabilitas pengelolaan wakaf. Dengan mengimplementasikan rekomendasi ini, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan wakaf di Indonesia dapat ditingkatkan secara signifikan, memastikan  dana  wakaf  digunakan  secara  efisien  dan  efektif, serta memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. Kami mengajak semua pihak terkait untuk segera mengambil tindakan berdasarkan rekomendasi ini.