Diseminasi gerakan moderasi beragama di kalangan Guru Besar bertujuan untuk menciptakan lingkungan akademik yang inklusif, toleran, dan harmonis, serta mencegah radikalisme dan ekstremisme. Guru Besar, sebagai pemimpin pemikiran dan pendidik, memiliki peran penting dalam membentuk sikap dan pandangan mahasiswa, yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan. Langkah-langkah diseminasi meliputi edukasi dan pelatihan berkelanjutan tentang moderasi beragama, integrasi nilai-nilai moderasi dalam kurikulum, penyelenggaraan forum dialog antaragama, serta pengembangan kebijakan kampus yang mendukung toleransi dan keragaman. Penelitian dan publikasi tentang moderasi beragama juga penting untuk memperkaya literatur akademik dan menyediakan dasar ilmiah bagi kebijakan dan praktik di kampus. Tantangan utama dalam penerapan moderasi beragama termasuk resistensi dari kalangan tertentu, kurangnya dukungan institusional, dan pengaruh eksternal dari kelompok radikal. Namun, dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, diseminasi gerakan moderasi beragama di kalangan Guru Besar dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, pengembangan kepemimpinan inklusif, dan pembangunan masyarakat yang damai dan berkeadilan. Dengan demikian, moderasi beragama menjadi fondasi penting bagi stabilitas sosial dan pembangunan nasional, serta menghadapi tantangan global dengan lebih baik.