Cari
Reset

Pengukuran Keberhasilan Pembelajaran (Literasi & Numerasi) Pada Peserta Didik di Madrasah Tahun 2023

Admin Minggu, 12 Januari 2025 4
Pengukuran Keberhasilan Pembelajaran (Literasi & Numerasi) Pada Peserta Didik di Madrasah Tahun 2023

Perkembangan dunia global saat ini menempatkan informasi dan big data pada posisi fundamental dan berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga kecakapan literasi memiliki peran penting bagi keberhasilan generasi muda dan kemajuan bangsa. Keterampilan literasi yang baik akan membantu generasi muda dalam memahami informasi baik secara lisan maupun tulisan (Irianto & Febrianti, 2017). Pada saat yang sama, keterampilan literasi juga berkaitan dengan hasil ekonomi dan sosial (Reder et al., 2020). Pada tingkat makro, Produk Domestic Bruto (PDB) nasional suatu negara telah dikaitkan dengan peningkatan keterampilan literasi (Schwerdt et al., 2020).

Selain itu, keterampilan literasi sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan (SDGs). Tingkat literasi merupakan bagian integral dari tujuan SDGs PBB poin 4, yang merupakan prasyarat dan hasil dari pembelajaran seumur hidup. Kebijakan dan program yang mendorong kecakapan literasi secara efektif mendukung SDGs 4, yang menyerukan kepada negara-negara anggota untuk “memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan merata serta mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup untuk semua” (UNESCO, 2018). 

Kementerian Agama dalam rangka untuk meningkatkan dan mempertajam  pemahaman terhadap pengukuran literasi sekaligus mengetahui factor-faktor apa saja yang menjadi factor berpengaruh dalam pengembangan literasi, mulai tahun 2021 mulai mencoba melakukan Asesmen PISA melalaui Asesmen Kompetensi Madrasah Indonesia (AKMI) dan pada tahun 2023 melakukan asesmen terhadap 6 literasi yang menjadi agenda Gerakan Literasi Nasional (GLN) yang meliputi: literasi Membaca, Matematika, Sains, Digital, Finansial, Kewargaan/Budaya. 

Kenapa Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama melaksanakan survey 6 literasi? Pilihan dilakukan mengingat survey literasi 3 literasi (membaca, matematika dan sains) yang dilakukan kemendikbud telah diikuti oleh kementerian agama melalui AKMI; kedua, perlu pembacaan literasi yang lebih luas dibandingkan hanya 3 literasi.